Pengoperasian WWT ini terbagi menjadi 4 Bagian :
- Basin
- Proses
air limbah
- Filterisasi
- Transfer
& Press Sludge
1.
Basin
Air limbah sendiri
dipisahkan menjadi 3 bagian penampungan yaitu ; Acid Rinse (V-101), Phosphate
Concetrate (V-102) dan Degresing (V103). Pada ketiga basin dilengkapi dengan
pompa transfer untuk memompa limbah ke Oxidation Tank A (V-104). Setiap basin
memiliki 2 buah unit pompa yang dihidupkan secara bergantian selama 8 jam.
Prosedur pengoperasian Pompa
basin :
- Pengontrolan
pompa basin dilakukan secara manual.
- Hidupkan
pompa apabila level ketinggian air limbah mencapai setengah tinggi basin.
- Untuk pompa basin Acid Rinse (V-101) tombol on/off
berada di kontrol panel utama
- Sedangkan
untuk pompa basin Phosphate Concetrate (V-102) dan pompa basin Degresing (V103) tombol on/off memiliki
kontrol panel tersendiri.
- Pada
setiap basin, pompa dihidupkan secara bergantian selama 8 jam.
- Matikan
pompa apabila level ketinggian air limbah sudah mencapi batas bawah pipa pompa.
- Proses
ini dimonitoring setiap 2 jam.
- Pembersihan
piping pompa dilakukan 2 kali seminggu.
2.
Proses
air limbah
Proses air limbah memiliki
tahapan-tahapan perubahan secara fisik yang merupakan reaksi dari proses kimia.
Proses-proses itu adalah :
- Bubling à Oxidation Tank A (V-104)
- Kontrol pH à Oxidation Tank B (V-105)
- Coagulasi à Oxidation Tank B (V-105)
- Penangkapan Phosphat à pH Adjust Tank (V-106)
- Flokulasi à Floculant Tank (V-107)
- Pengendapan & Pemisahaan à
Sedimentation (V108)
Prosedur pengoperasian :
- Lakukan
bubling sludge dengan blower pada Oxidation Tank A (V-104) dan Oxidation Tank B
(V-105) secara teratur dan melihat
kondisi sludge pada tangki. Kontrol on/off blower ada pada kontol panel
utama.
- Kontrol
Mixer agar tetap selalu berfungsi dengan baik. Kontrol on/off mixer berada di
kontrol panel utama.
- Pastikan
pompa-pompa inject chemichal berfungsi dengan baik.
- Monitoring
proses flokulasi apabila tidak terjadi flock, periksa semua pompa-pompa inject
apakah ada yang bermasalah. Hal ini juga disertai dengan membuka valve blowdown
pada Floculant Tank (V-107).
- Kontrol
oli yang mengambang pada sedimentation setiap 4 jam sekali.
3.
Filterisasi
Proses ini dilakukan dengan Sand Filter Unit (V-110) yang bertujuan untuk mengurangi
turbidity pada air.
4.
Transfer
& Press Sludge
- Transfer
Sludge
Sludge yang sudah mengendap di
sedimentation akan ditransfer ke Slurry Tank (V-113) Transfer Sludge dilakukan
setiap 8 jam sekali dan dilakukan selama ± 1 j am. Transfer sludge harus
dikontrol dan dimonitoring.
- Press
Sludge
Sludge yang sudah ditransfer ke Slurry
(V-113) akan diproses terakhir di Press Filter Machine.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar